Program
ini bermula dari salah seorang warga Krobokan yang memiliki kreativitas membuat
anyaman dari sampah dan membutuhkan bahan baku untuk kreasinya tersebut. Beliau
juga berfikir tentang terbentuknya bank sampah seperti di Jogja dan Jakarta
untuk mengumpulkan bahan baku kreasinya dan diharapkan bisa meningkatkan
pendapatan masyarakat dan menjaga kebersihan lingkungannya. Akhrinya MBI
(Masyarakat berdaya indonesia) berusaha memotivasi dan memfasilitatori program
ini.
Program yang dilakukan berawal dari kreasi
sampah yang berlanjut pada bank sampah. Saat ini masyarakat sekitar yang
mengikuti program bank sampah dari launching perdana tanggal 15 januari 2012
sudah mencapai 160 orang (per 31 maret 2012). Setiap hari sabtu sore pun
diadakan pelatihan kreasi sampah untuk warga sekitar yang mau belajar kreasi
sampah. Saat ini pemasaran kreasi masih dari mulut ke mulut dan dititipkan di
toko terutama di toko koelon kali production (toko pajangan barang-barang
kreasi sampah). Setiap penjualan barang kreasi tersebut, 10 % dari harga jual
digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat sekitar. Saat ini sudah ada 2
orang anak yang diberikan beasiswa dari hasil penjualan barang kreasi.
Tujuan dicetuskannya program ini adalah
untuk meningkatkan pendapatan dan menguragi pengeluaran masyarakat (dari sisi
ekonomi), meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan
( dari sisi pendidikan) dan menjaga kesehatan
baik lingkungan dan masyarakat (dari sisi kesehatan) serta diharapkan
bisa menjadi solusi dari pengelolaan sampah di Semarang. Selain tujuan di atas
diharapkan sebenarnya masyarakat bisa mengolah sampah-sampah pilahan mereka
menjadi pupuk kompos, biogas, biopori, maupun bijih plastik yang diperlukan
oleh perusahaan-perusahaan plastik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar