Rabu, 20 Juni 2012

BERAWAL DARI KREASI, BERLANJUT BANK SAMPAH


Program ini bermula dari salah seorang warga Krobokan yang memiliki kreativitas membuat anyaman dari sampah dan membutuhkan bahan baku untuk kreasinya tersebut. Beliau juga berfikir tentang terbentuknya bank sampah seperti di Jogja dan Jakarta untuk mengumpulkan bahan baku kreasinya dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga kebersihan lingkungannya. Akhrinya MBI (Masyarakat berdaya indonesia) berusaha memotivasi dan memfasilitatori program ini.
Program yang dilakukan berawal dari kreasi sampah yang berlanjut pada bank sampah. Saat ini masyarakat sekitar yang mengikuti program bank sampah dari launching perdana tanggal 15 januari 2012 sudah mencapai 160 orang (per 31 maret 2012). Setiap hari sabtu sore pun diadakan pelatihan kreasi sampah untuk warga sekitar yang mau belajar kreasi sampah. Saat ini pemasaran kreasi masih dari mulut ke mulut dan dititipkan di toko terutama di toko koelon kali production (toko pajangan barang-barang kreasi sampah). Setiap penjualan barang kreasi tersebut, 10 % dari harga jual digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat sekitar. Saat ini sudah ada 2 orang anak yang diberikan beasiswa dari hasil penjualan barang kreasi.
Tujuan dicetuskannya program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan menguragi pengeluaran masyarakat (dari sisi ekonomi), meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan ( dari sisi pendidikan) dan menjaga kesehatan  baik lingkungan dan masyarakat (dari sisi kesehatan) serta diharapkan bisa menjadi solusi dari pengelolaan sampah di Semarang. Selain tujuan di atas diharapkan sebenarnya masyarakat bisa mengolah sampah-sampah pilahan mereka menjadi pupuk kompos, biogas, biopori, maupun bijih plastik yang diperlukan oleh perusahaan-perusahaan plastik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar