Pada awalnya, Bank
Sampah Resik Becik dibentuk karena keterbutuhan bahan baku untuk pembuatan
kreasi sampah dan saat ini telah berusia 5 bulan. Bank sampah ini bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan dan menguragi pengeluaran masyarakat (dari sisi
ekonomi), meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan
( dari sisi pendidikan) dan menjaga kesehatan
baik lingkungan dan masyarakat (dari sisi kesehatan) serta diharapkan
bisa menjadi solusi dari pengelolaan sampah di Semarang. Selain tujuan di atas
diharapkan sebenarnya masyarakat bisa mengolah sampah-sampah pilahan mereka
menjadi pupuk kompos, biogas, biopori, maupun bijih plastik yang diperlukan
oleh perusahaan-perusahaan plastik.
Program ini diharapkan
mampu mengurangi sampah di Kota Semarang yang naik 10% tiap tahunnya,
diperkirakan dalam 5 tahun ke depan TPA Jatibarang akan penuh. Saat ini setiap
hari 400 truk/ rit sampah masuk ke TPA Jatibarang. Setiap hari kota Semarang
menghasilkan 4.725m³ sampah yang terangkut 4.150m³ masih ada 563m³/ hari yang
belum terangkut.
Di usianya yang baru
5 bulan ini sudah ada 221 nasabah yang bergabung untuk menabungkan sampahnya di
Bank Sampah. Yang awalnya ada 15 orang yang menabungkan sampahnya ke Bank
Sampah sekarang sudah mencapai 10 kali lipat lebih yang menjadi nasabahnya. Nasabah
ini kebanyakan berasal dari krobokan dan ada juga dari luar Krobokan. Hampir
setiap minggu mereka rutin menyetorkan sampahnya di Bank Sampah Resik Becik. Semoga
dengan adanya program ini bisa menanggulangi masalah sampah di Kota Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar